Selasa, 28 Maret 2017

Kisah Seram Di Dalam Lift

Hai Sobat , Cerita Mistik sudah siapkah anda untuk membaca cerita-cerita yang menyeramkan dan membuat bulu kudu' Anda merinding. Jika anda termasuk orang yang penakut saya sarankan untuk tidak melanjutkan cerita ini karena akan berdampak pobia pada diri anda sendiri.Kembali kecerita mistik, tiap daerah sering kali ada cerita-cerita yang janggal diluar logika berfikir kita. Ada yang menyangkutkannya dengan energi supranatural atau biasa disebut dengan mistik. Namun apakah didaerah anda juga pernah ada atau anda sendiri pernah mengalaminya.Yang pasti ini hanya cerita saja, kebenaranya juga belum tentu terbukti , tapi tunggu dulu dibalik cerita tersebut sudah pernah ada yang membuktikannya lho sobat.

Bicara tentang cerita horor atau mistik pasti tidak ada habisnya. Dan pada cerita Kisah Seram Di Dalam Lift kali ini kita akan menelusuri dan mengungkat kebenaranya.Apakah hal tersebut memang benar-benar ada atau cuma isapan jempol semata. Bagi sebagian masyarakat adat kuno seperti halnya dengan suku Badui, Suku Tengger masih terbiasa dengan aneka cerita mistik. Baik saat melakukan upacara adat atau ritual tertentu yang berhubunganya dengan pemanggilan nenek moyang. Dari segi Agama hal tersebut merupakan adanya campur tangan iblis atau syetan. Namun apakah syetan atau jin itu benar-benar dapat untuk diwujudkan keberadaanya secara nyata ?

Nah melalui media cerita Kisah Seram Di Dalam Lift ini, kita bisa menganalogika akan keberadaan mahluk astral tersebut. Mungkin sampai saat ini kita cuma bisa merasakan dan mencium baunya saja tanpa adanya wujudnya. Nah dalam ilmu metologi kuno misteri atau cerita mistik ini benar-benar pernah ada dalam ilmu sainsnya. Namun sebagian orang masih janggal untuk menggungkapkanya karena Kisah Seram Di Dalam Lift masih berhubungan dengan ritual penyembahan syetan.Untuk mendengar dan mengalisa ceritanya tanpa panjang lebar mari kita simak cerita berikut ini.

nama saya lusi. beberapa hari yang lalu saya dan teman2 saya sempat mengalami kisah seram di kampus. Hari itu saya dan kedua teman saya, eca dan nay kebetulan ada jadwal tutor dengan senior sekitar jam setengah 7 malam di lantai 3. Karna masih sepi dan kebetulan tutor belum datang dan juga sudah masuk waktu maghrib, jadi kami solat maghrib terlebih dahulu di mushola lantai 4. Setelah selesai solat, kami balik lagi ke lantai 3, tapi karna malas turun tangga jadi kami memutuskan untuk menggunakan lift. Ketika kami membuka lift, memang sudah ada orang, jumlahnya sekitar 2orang. Masing2 turun di lantai 4 dan 5
***Posisi kami setelah 2orang tersebut turun itu saya berada di pojok kanan tepat di depan tombol lift, nay di tengah, dan eca di pojok kiri.***
Ketika orang terakhir turun di lantai 5 dan pintu lift mulai tertutup saya langsung menekan lantai 3, tapi tiba2 lift yang kita naiki menuju ke lantai 7, berarti di lantai 7 ada orang yang ingin menggunakan lift juga. Lantai 7, pintu lift pun terbuka. Saya melihat sekeliling, tidak ada seorang pun didepan lift. Suasana pun hening karena memang jam segitu sudah tidak ada lagi kelas yang digunakan untuk belajar. “nay!” panggil saya, sambil buru2 memegang tangannya yang ingin keluar lift, mungkin kira2 sudah satu satu langkah di depan lift, “oh iya lantai 7, kirain udah di lantai 3 si”. Kedua teman saya memang dari tadi asik ngobrol jadi tidak memerhatikan. Saya pun langsung menekan tombol untuk menutup pintu lift, namun tiba2 pintu lift tersebut terbuka kembali seperti ada orang yang ingin masuk dengan menekan open dari luar. Saya berusaha tenang dan mencoba untuk tidak panik.
Menuju lantai 6, tiba2 eca angkat bicara “kok perasaan gue tiba2 ga en..” “hust..” Kataku memperingatkan karena pada saat itu mereka belum ada firasat apa2. Namun mereka berdua saling tatap2an. Pintu lift pun terbuka kembali di lantai 6, namun kali ini suasana di lantai itu tidak begitu hening, saya samar2 mendengar suara bapak2 lagi ngobrol. “untung udah ada orang” kata eca. Saya kira yang dimaksud eca adalah suara bapak2 yang saya dengar tadi, namun mata eca seperti melihat ke suatu objek ketika berbicara seperti itu. Karena penasaran, saya pun sempat melihat ke sekitar namun tidak ada satu orang pun.
Selepas kejadian di dua lantai tersebut, pintu lift selalu terbuka di setiap lantainya. Untungnya lantai 5 dan lantai 4 masih sedikit ramai dan masih ada beberapa orang yang lalu lalang jadi kami mulai merasa sedikit tenang. Sampai di lantai 3, kami pun langsung saling cerita di depan kelas. “kenapa sih si? Ada apa??? Kok tadi hsstt-in eca?” “engga, tadi gue ngerasa gak enak aja, padahal gue udah pencet lantai 3 tiba2 lift naik ke lantai 7, dan pas di lantai 7 pintu liftnya juga sempet kebuka lagi. Padahal gue mencetnya close dan diluar ga ada siapa2 kan? Jadi siapa yg mencet open dari luar coba? Kalo gue ceritain, kalian jadi takut dan nanti malah ada yg nampakin” “oh iya yah, untung di lantai 6 eca sempet liat ada orang si” “oh bapak2 ya? Gue juga denger tapi ga liat ada bapak2” “bukan si, ada cewe depan tembok, ngadep ke lift” “ha? Cewe? Ga ada siapa2 ah ca” bantah nay tiba2. “ih, eca liat sendiri nay. cewenya pake kemeja putih, rambut di kuncir, pake celana, ngeliat ke kita. Makanya eca bilang untung ada orang” “ga ada caaaaa ga ada orang” bantah kami berdua.
Tiba2 kakak senior di sebelah kami yang tidak sengaja mendengar percakapan kami tadi angkat bicara, “hmm lantai 7? Pake lift sebelah kiri ya?” “iya” kata ku. Dia hanya mengangguk, “hmm pantesan, lain kali hati2 ya”.

Judul :Kisah Seram Di Dalam Lift
Link :Kisah Seram Di Dalam Lift

Artikel terkait yang sama:


Kisah Seram Di Dalam Lift

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kisah Seram Di Dalam Lift

0 komentar:

Posting Komentar