Jalan yang ia lalui jelas jalan yang kebetulan angker, tiada siapa yang berani melalui jalan itu malam-malam, apalagi sudah lewat malam. Ia sudah terbiasa lewat jalan itu mamang itu jalan terobosan yang paling dekat dengan rumahnya.
Singkat cerita ia berjalan sendiri menyusuri jalan itu, tapi anehnya malam itu ia merasa aneh dan merinding bulu kuduknya, tapi ia anggap sudah biasa. Ia terus melangkah tiada rasa takut. Semakin lama katanya suasana semakin mencekam, yang anehnya lagi suara binatang malam pun tiada terdengar, yang ada hanyalah perasaan merinding yang luar biasa.
Lantas ia menghentikan langkahnya, ia lihat kebelakang, terus ia lihat sekelilingnya jauh-jauh, tiada apa-apa yang terlihat. Ia heran dalam hatinya berkata, tak ada apa-ap kok suasana begitu mencekam. Otaknya penuh tanda tanya, lantas ia keluarkan kata-kata sesumbar, ya mamang ia seorang pemberani! Belum ia selesai mengatakan kata-kata itu lantas angin yang tadinya tenang berubah menjadi bergemuruh kuat sekali.
Seolah akan meroboh pepohonan, disaat suasana yang mengerikan itu terlihat pancaran sinar seperti kilat menyambar dan menerangi sekeliling, disaat itulah muncul sosok wujud yang menyeramkan dan tidak lain adalah hantu pocong yang penuh dengan darah, tinggi dan besar dengan mata yang merah menyala melotot kepada dirinya.
Dia jadi panik dan seakan mau lari secepatnya, seseorang yang pemberani kini tiada berdaya. Sekujur tubuhnya lemas, mulutnya kelu untuk mengucapkan kata-kata, seolah-olah terkunci. Dalam hatinya mau teriak minta tolong sambil lari sekuat-kuatnya tapi apa daya semuanya seolah sudah di kunci.
Semua persendiaan semakin lama semakin melemas sampai bergetar seluruh tubuhnya untuk menahannya, sungguh luar biasa menyeramkan dan menakutkan sosok itu, tiada tersadar ia tergeletak ditanah, dan tahu-tahu ia bangun membuka matanya ia sudah berada dirumah dan dikelilingi kedua orang tua dan saudaranya yang semua merasa ketakutan karena tidak sadarkan diri selama enam jam.
Lantas ia sakit panas dan megucap ampun-ampun sampai selama dua hari, untunglah ada orang pintar yang menyembuhkanya. Setelah ia pulih maka ia menceritakan semua kejadianya tentang sosok hantu yang luar biasa menakutkan, dan kini ia berjanji tidak akan mengeluarkan kata-kata sesumbar di manapun. Begitulah cerita temanku seorang yang pemberani dan kini telah berubah menjadi penakut.
0 komentar:
Posting Komentar