Nah malam itu sekitar pukul setengah dua belas malam, angkot kakakku kosong penumpang. Lalu saat melewati jalan XX (lupa nama jalannya) ada 3 orang wanita mengenakan baju serba hijau tampak menawan dan cantik menyetop angkot kakakku. Mereka bertiga minta di antarkan ke sebuah desa, kakakku pun bersedia mengantarkannya walau tidak tahu desa yang di sebutkan itu berada dimana.
Sepanjang perjalanan, 3 wanita cantik ini tidak banyak bicara, hanya menunjukan arah jalan yang harus dilalui. Kata kakakku jalannya yang di lewati itu sepi dan tidak ada penerangan jalan. Hanya ada sawah dan pohon-pohon kersen berjajar di pinggir jalan. Lalu Tak lama angkot pun sampai di depan sebuah rumah yang sangat besar, mewah. Sepertinya rumah orang kaya. Setelah tiga penumpang itu turun dan membayar ongkos antar, 1 wanita yang paling tinggi menawarkan untuk mampir istirahat sebentar.
Sebelum kakakku menolak, adik kakakku menyetujuinya karena merasa lapar. Entah karena lapar atau karena yang menawari adalah wanita cantik itu orang langsung mau saja. Hingga membuat kakakku agak marah. Karena adiknya memaksa, jadi kakak iparku mengiyakannya. Kakak iparku dan adiknya di suguhi makanan yang enak-enak serta buah-buahan yang nampak masih segar.
Setelah selesai makan kakak ipar dan adiknya berbincang sebentar dengan si wanita yang paling tinggi. 2 wanita lainnya menghilang entah kemana. Tidak berapa lama berbincang, kakakku melihat adiknya sudah tertidur pulas di kursi sambil duduk. Saat akan membangunkan adiknya untuk pamit pulang, si wanita itu mencegahnya, dan meminta kakakku untuk menginap saja di rumah itu.
Kakakku sempat merasa tak enak, juga merinding melihat tatapan si wanita. Tapi karena tak bisa menolak, kakakku pun mengiyakannya, dan tidur di kursi ruang tamu. Setelah pagi datang, kakakku tiba-tiba dibangunkan oleh seorang kakek yang membawa cangkul dan arit. Saat sudah benar-benar bangun, kakakku kaget kenapa dia ada di tengah-tengah makam? Dan dia tidur sambil memeluk kuburan. Dengan bingung kakakku bertanya pada si kakek yang membangunkannya.
Kakak: loh kenapa saya bisa ada disini *mang?
Kakek: harusnya saya yang tanya, kenapa *panjenengan ada disini?
Kakaku bingung, lalu teringat akan adiknya, lalu mencari adiknya yang di temukan tak jauh di belakangnya. Juga mobil angkotnya yang berada di luar gerbang makam. Lalu kakakku bicara pada si kakek sambil membangunkan adiknya.
Kakak: saya gak tahu kenapa saya ada disini. Karena semalam yang saya ingat saya tidur di sofa ruang tamu. Rumah orang kaya.
Setelah adiknya bangun, dengan ekspresi yang sama terkejutnya. Lalu si kakek menyuruh kakak iparku dan adiknya mampir ke rumahnya. Setelah sampai di rumah sang kakek, kakaku menceritakan apa yang di alaminya semalam. Lalu si kakek bilang, bahwa tiga wanita itu adalah lelembut, yang suka menjebak. Tak hanya kakakku korbannya. Ternyata 1 minggu yang lalu juga ada korban, masih supir angkot juga.
Konon katanya 3 wanita itu adalah PSK yang tertabrak mobil beberapa tahun lalu. Semenjak meninggalnya 3 wanita cantik itu, sang kakek yang ternyata adalah penjaga makam sering melihat orang yang tidur di kuburan. Saat di tanya, ceritanya hampir sama dengan yang di ceritakan kakaku. Setelah selesai berbincang, kakakku pamit pulang. Saat sudah di dalam angkot kakakku mengecek dompetnya untuk mencari uang yang diberikan 3 wanita cantik itu semalam.
Alangkah kagetnya saat membuka dompet, yang di lihat kakaku hanyalah 3 lembar daun yang mulai layu. Tapi kakakku tidak membuangnya. Lalu setelah kejadian itu, angkot kakakku jadi ramai penumpang terus. Tidak pernah sepi penumpang. Sekian cerita dari saya, maaf ya kalau tidak seram. Nanti saya sambung lagi dengan cerita yang lain, bye.
0 komentar:
Posting Komentar